Kamis, 24 Februari 2011

Aku & Lilin

 "Hanya aku & lilin - lilin yang tahu siapakah diriku yang sebenarnya . . ."

"Apa yang kau inginkan nak? Ingin menjadi apakah engkau nanti?'


"Aku ingin menjadi sebuah lilin"

"Mengapa lilin? Mengapa bukan matahari saja?"

"Karena matahari terlalu tinggi untukku, ia hanya menerangi di saat langit cerah, sedangkan lilin? Ia bisa menerangiku walaupun kecil, bahkan disaat gelap sekalipun"

"Tak takutkah kau terbakar akan cahayamu sendiri nak?"

"Tidak, karena itulah aku ada, pun sekarang, aku sedang terbakar oleh cahayaku sendiri, perih, sakit, dan sesak . . . karena ku berusaha menerangi orang lain, mereka yang cahayanya pudar . . . Tapi itu tak masalah, aku ikhlas . . . Walau harus terbakar . ."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar